Pemkab Rejang Lebong Bahas Persiapan Tuan Rumah Festival Tradisi Lisan Provinsi Bengkulu

Rejang Lebong62 Dilihat

Rejang Lebong, siberkreatif.com — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong melalui  terus memperkuat identitas daerah sebagai pusat kebudayaan dan pariwisata Bengkulu.

Hal ini disapaikan pada rapat koordinasi persiapan digelar di Ruang Rapat Sekda Rejang Lebong, Senin (27/10/2025)..Rapat dipimpin oleh Penjabat Sekretaris Daerah Elva Mardiana, M.Si, didampingi Plt KepalaDinas Pendidikan dan Kebudayaan Zakaria Effendi, M.Pd, serta Asisten I Boby Harpa Santana,S.STP, M.Si.

Pemkab Rejang Lebong  Tahun ini ditunjuk sebagai tuan rumah Festival Revitalisasi Tradisi Lisan Provinsi Bengkulu 2025 yang akan digelar di Lapangan Setia Negara Curup, pada 31 Oktober–1 November2025.

Festival ini akan menampilkan berbagai tradisi lisan khas Bengkulu seperti cerita rakyat,pantun, syair daerah, dan tentu saja tradisi lisan Nyambei. Semua dikemas secara interaktif danedukatif agar dapat dinikmati masyarakat umum.

Kegiatan ini menjadi momentum penting setelah Tradisi Lisan Nyambei asal Rejang Lebong resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak benda (WBTB) Nasional 2025 oleh Kementerian Kebudayaan RI dalam kategori sastra lisan. Penetapan tersebut menjadi bukti nyata pengakuan atas kekayaan budaya Rejang Lebong di tingkat nasional.

Tradisi Nyambei, seni sastra lisan khas masyarakat Rejang Lebong, kini menjadi ikon budayadaerah setelah diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda Nasional. Tradisi ini sarat dengan nilaikebijaksanaan, nasihat moral, serta ajaran hidup yang disampaikan melalui pantun adat berbahasa Rejang

Dalam keterangannya, Pj Sekda Elva Mardiana menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor untuk memastikan suksesnya festival tersebut.

“Tempat pembahasan pelaksanaan revitalisasi tradisi lisan tingkat provinsi yang dipusatkan diRejang Lebong akan dilaksanakan pada 31 Oktober sampai 1 November di Lapangan SetiaNegara. Tujuannya untuk melestarikan budaya lokal agar nilai-nilai luhur dapat terusberkembang dan memberi nilai edukasi bagi generasi muda,” ujar Elva.

Ia menambahkan, kegiatan ini juga menjadi sarana memotivasi para seniman daerah untukberkreasi secara inovatif.“Festival ini baru pertama kali dilaksanakan di Rejang Lebong, dan seluruh pembiayaannyaberasal dari BPK Wilayah VII. Kami sangat berterima kasih atas kepercayaan ini,” tambahnya.

Elva menjelaskan, pada saat pembukaan seluruh peserta dan panitia akan mengenakanpakaian adat Rejang. Selain penampilan tradisi lisan, festival juga menghadirkan bazar UMKMyang menampilkan suvenir serta kuliner khas Rejang Lebong sebagai bentuk promosi budaya daerah.

“Sinergi antar instansi menjadi kunci agar festival ini tidak hanya meriah, tetapi juga bermakna bagi masyarakat. Dengan pengakuan nasional atas Tradisi Nyambei, Rejang Lebong memiliki kebanggaan baru yang harus kita jaga bersama,” ujarnya.

Dalam rapat tersebut dibahas berbagai aspek teknis dan non teknis pelaksanaan festival —mulai dari konsep acara, keamanan, kebersihan, hingga dukungan terhadap pelaku UMKM lokal. Kadis Dikbud menjelaskan bahwa BPK Wilayah VII mengusung tema “Pesona Swara Pusaka: Lisan Daerah, Suara Nusantara.”

Sejumlah OPD terkait siap melaksanakan tugas sessuai dengan bidang masing-masing untuk  mendukung suksesnya acara nanti. Polres Rejang Lebong siap mengamankan kegiatan, Satpol PP menyiagakan personel tambahan, dan Dinas Perhubungan menyiapkan rekayasa lalu lintas serta area parkir.Sementara itu, Dinas Kesehatan akan menyiagakan posko medis, Dinas Kebersihan menambah fasilitas umum, dan Dinas Kominfo memastikan publikasi kegiatan melalui kanal media sosial,radio, serta portal berita daerah

Hadir pula pada rapat tersebut perwakilan dari Polres Rejang Lebong, Tim Penggerak PKK, Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah VII, Ketua Komisi I DPRD. (Hr)

 Sumber : MC Rejang Lebong

Komentar