Majelis Da’i Kebangsaan (MDK) Wadah Penguatan Insan Beragama dan Berwawasan Intelektual

Nusantara256 Dilihat

Oleh : Ahmad Maulani,S.Pd.I.,M.Pd

LAMPUNG, Siberkreatif.com – Dalam rangka meningkatkan kualitas diri dan skill, Penyuluh Agama Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung masuk dalam kepengurusan MDK (Majelis Da’i Kebangsaan) Provinsi Lampung terdiri dari Ahmad Maulani, S.Pd.I., M.Pd., Bambang Mugiono, S.Kom.I., dan Java Aminatuzzahro, S.Pd, M.Pd.

Kegiatan penguatan Majelis Da’i Kebangsaan tahun anggaran 2025 ini dilaksanakan di Hotel Aston selama 1 hari full dilaksanakan dari pagi pukul 08.30 sampai dengan 16.00 WIB.

Menurut disampaikan Maulani sosok anak muda Penyuluh Agama berjiwa multitalenta ini bahwa, acara ini dibuka oleh Ridwan Hawari,S.Ag M.M selaku Plt. Kabid Penaiszawa atau Penerangan Agama Islam Zakat dan Wakaf dan selagus mewakili Plt Kepala Kanwil Provinsi Lampung.

Dalam sambutannya, Kabid Penais Zawa Kanwil Kementerian Agama Provinsi Lampung ini menyampaikan, tentang kearifan budaya lampung yang mana sudah mulai dilupakan, sebagai masyarakat multikultural yang ditinggal di lampung harus mengetahui bagaimana adat dan budaya yang ada dilampung dimana kita kenal dengan semboyan dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung.

Setelah acara dibuka lalu disampaikan kembali materi pertama oleh H. Komirudin, Lc.,MA menyampaikan 7 alasan mengapa umat harus bersatu yaitu pertama karena persatuan adalah perintah Allah yang wajib dijaga Allah memerintahkan persatuan secara tegas, bukan sekadar anjuran.

Kedua Karena perpecahan adalah sifat penghancur umat terdahulu Allah memperingatkan bahwa umat-umat sebelum kita hancur karena berselisih.

Ketiga karena ummat yang bersatu menjadi kuat, dan umat yang bercerai menjadi lemah.

Ke-empat, karena Rasulullah SAW membenci perpecahan dan mengancam pelakunya.

Ke-lima, karena darah kaum Muslimin menjadi lebih aman dengan persatuan.

Ke-enam, karena ummat Islam ibarat satu tubuh.

Dan terakhir, ketujuh karena kemenangan hanya turun kepada umat yang bersatu Allah menjanjikan pertolongan kepada yang saling membantu.

Lalu, 7 langkah menghindari keretakan umat diantaranya yaitu Menjaga Lidah dan Tulisan, Meletakkan Ukhuwah di Atas Perbedaan, Menilai Dengan Ilmu, Bukan Emosi, Memaafkan, Walau Mampu Membalas, Mengutamakan Musyawarah, Musyawarah adalah cara Islam merawat hati, Mendahulukan Prasangka Baik dan Menebar Kasih Sayang dan Adab.

Lalu materi yang kedua disampaikan oleh Bapak Dr. Mansur Hidayat, M.Sos.I menyampaikan terkait dengan tantangan dakwah yang ada diprovinsi lampung beliau menyampaikan bahwasanya diprovinsi lampung berdasarkan data 92,7 % menganut agama islam, dan sedangkan indeks religius pada tahun 2024 menunjukan angka 70,92 masuk dalam kategori tinggi kesadaran untuk beragama, akan tetapi jika dicermati bahwa masih terdapat kesenjangan antara kesalehan ritual dengan implementasi nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari, inilah yang menjadi tantangan dakwah di Provinsi Lampung karena terbilang tidak ringan.

Dalam tantangan sosial ekonomi masih terdapat masyarakat miskin yang mereka masih memenuhi kebutuhan dasarnya untuk bertahan hidup dan kita ketahui bahwa kefakiran sangat dekat dengan kekufuran.

*(Penulis Ahmad Maulani, S.Pd.I.,M.Pd Penyuluh Agama KUA Gunung Alip Kabupaten Tanggamus dan juga Pengurus Majelis Da’i Kebangsaan Provinsi Lampung, Editor Aditya Candra Utama,S.Kom.I)*

Komentar