Jelang Pergantian Tahun Masehi, Penyuluh Agama Ajak Warga Lapas Kelas IIA Kota Bengkulu ‘Muhasabah Diri

Kota Bengkulu94 Dilihat

KOTA BENGKULU, Siberkreatif.com – Jelang pergantian tahun masehi dari 2025 menuju 2026, Aparatur Sipil Negara Penyuluh Agama Islam (ASN PAI) Kementerian mengajak warga Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bentiring Kota Bengkulu perbanyak muhasabah diri.

Disampaikan oleh Ustadz Muda berjiwa multitalenta Aditya Candra Utama,S.Kom.I disapa akrab Bang Adit salah satu Aparatur Sipil Negara Penyuluh Agama Islam (ASN PAI) Kementerian Agama Kota Bengkulu ini.

Bahwa, ada beberapa poin penting disampaikan Ustadz Muda Aditya ini di forum warga Lapas Kelas IIA Bentiring Kota Bengkulu meliputi,

Pertama, menjadikan introspeksi diri sebagai kebiasaan dalam kehidupan.

Hal ini dikatakan Allah SWT dalam sebuah firman-Nya Qur’an Surat (QS) Al-Hasyr ayat 18:
“Wahai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah SWT dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat). Bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah maha teliti terhadap apa yang kamu kerjakan.”

Ayat diatas bermakna bahwa, memberikan pesan penting kepada kita semua untuk selalu berhati-hati dalam setiap langkah di dunia, dengan menjadikan muhasabah bagian dari kebiasaan dan rutinitas dalam kehidupan sehari-hari.

Kedua, bekerja dengan giat, semangat dan mengharap ridho Allah SWT.

Langkah ke-dua yang dapat dilakukan setelah membiasakan diri melakukan introspeksi adalah bekerja dengan giat dan penuh semangat sambil mengharap ridho Allah SWT.

Hal ini sebagaimana Allah SWT katakan dalam sebuah firman-Nya di Qur’an Surat (QS) At-Taubah Ayat 105:

“Katakanlah (Nabi Muhammad), bekerjalah! Maka Allah dan Rasul-nya dan orang-orang mukmin akan melihat pekerjaan-mu. Kamu akan dikembalikan kepada zat yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata. Lalu, dia akan memberitakan kepada kamu yang selama ini kamu kerjakan.” (QS. At-Taubah Ayat 105).


Ayat ini mengajarkan kepada kita bahwa pentingnya bekerja dengan bersungguh-sungguh, bersikap optimis dalam menjalani kehidupan serta selalu berhati-hati dalam menjalankan perintah-nya. Dengan demikian, pekerjaan yang dilakukan menjadi bermakna dan bernilai ibadah.

Ketiga, tidak berputus asa atas Rahmat Allah SWT.

Di dalam Qur’an Surat (QS) Az-Zumar Ayat 53 Allah SWT berfirman:

“Katakanlah (Nabi Muhammad), wahai hamba-hamba ku yang melampaui batas (dengan menzalimi) dirinya sendiri, janganlah berputus asa dari rahmat Allah SWT. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah yang maha pengampun lagi maha penyayang.”

Ayat diatas bermakna bahwasanya, orang-orang yang berbuat dzalim agar tidak berputus asa dari rahmat Allah SWT dan teruslah berusaha untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui ibadah-ibadah menjadi kebutuhan hidupnya seperti sholat fardhu lima waktu, puasa di bulan suci Ramadhan, menunaikan zakat fitrah dan menunaikan ibadah haji bagi yang mampu.

“Ketiga poin penting inilah yang menjadi pokok utama diri kita, saudara kita dan ummat muslim diseluruh penjuru tanah air Indonesia dan alam semesta ini.

Mudah-mudahan semua kita yang masih diberi kesempatan Allah SWT untuk terus introspeksi diri atau muhasabah diri terkhusus di momentum jelang pergantian tahun masehi dari 2025 menuju 2026 ini semakin menambah spirit (semangat) bagi kita untuk terus menebar ukhuwah kebaikan dengan siapapun dimuka bumi ini,” demikian disampaikan intisari singkat dari tausyiah agama disampaikan Ustadz Aditya,S.Kom.I ASN Penyuluh Agama Islam Kementerian Agama di forum warga binaan Lapas Kelas IIA Bentiring Kota Bengkulu Selasa (9/12/2025).

Dilain sisi, salah satu Tokoh Senior warga binaan Lapas Kelas IIA Bentiring Kota Bengkulu Suhadi menyampaikan, apresiasi dan rasa hatur terimakasihnya pada semua Bapak-bapak atau anak muda Ustadz Penyuluh Agama Islam dari jajaran Kementerian Agama Kota Bengkulu ini.

Menurutnya, suatu tema dan topik penyampaian yang tepat dan bijak disampaikan oleh salah satu Aparatur Sipil Negara Penyuluh Agama Islam (ASN PAI) Aditya Candra Utama,S.Kom.I ini di forum Masjid An-Nur warga binaan Lapas Kelas IIA Bentiring Kota Bengkulu.

“Alhamdulillah dari awal sampai akhir kami semua warga binaan Lapas Kelas IIA Bentiring Kota Bengkulu disini, sangat antusias mengikuti dan mendengarkan kajian tausyiah agama disampaikan oleh Ustadz Aditya,S.Kom.I Penyuluh Agama Islam dari Kementerian Agama.

Semoga Allah SWT perkenankan kita di akhir tahun 2025 menuju 2026 ini sebagaimana disampaikan oleh Ustadz Aditya tadi berjumpa dengan bulan suci Ramadhan 1447 Hijriyah atau 2026 Masehi,” ungkap Suhadi dengan penuh semangat dan rasa syukurnya.
*(ADITYA GUMAY)*

Komentar