Kutuk Genosida Israel di Gaza Palestina, KAMMI Bengkulu Selatan Gelar Aksi Sampaikan 3 Tuntutan Penting

BENGKULU SELATAN (BS), Siberkreatif.com – Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Daerah Bengkulu Selatan menggelar Aksi Bela Palestina.

Aksi ini menurut Pimpinan KAMMI Daerah Bengkulu Selatan (BS) Melisa Mayang Sari merupakan respons keras terhadap genosida yang terus berlangsung di Gaza, Palestina, serta menyikapi tindakan biadab Israel berupa penculikan dan pembajakan Armada Kemanusiaan Global Sumud Flotilla yang membawa bantuan untuk rakyat Gaza.

Aksi ini bertempat di Kecamatan Seginim, Kabupaten Bengkulu Selatan yang diikuti oleh aktivis kader KAMMI dan simpatisan se-Bengkulu Selatan menegaskan kembali posisi Indonesia bahwa, khususnya pemuda Bengkulu

 

Selatan yang konsisten menentang segala bentuk penjajahan dan kejahatan kemanusiaan.

Ketua Umum Daerah KAMMI Bengkulu Selatan Melisa Mayang Sari dalam orasinya menyatakan, “Apa yang terjadi di Gaza bukan lagi sekadar konflik, melainkan upaya sistematis penghapusan etnis atau genosida yang terencana.

Lebih lanjut, tindakan Israel mencegat dan menculik relawan kemanusiaan di perairan internasional adalah perampokan dan terorisme negara yang melanggar hukum internasional secara terang-terangan.

“Kami berdiri hari ini untuk menyuarakan hati nurani yang telah lama mati di mata para pemimpin dunia,” tegas perempuan berparas cantik dan manis Pimpinan KAMMI Daerah Bengkulu Selatan ini, Senin (6/10/2025).

Dikatakan Mayang Sari, adapun ke-tiga poin penting menjadi tuntutan aksi adik-adik aktivis Mahasiswa/Mahasiswi KAMMI Daerah Bengkulu Selatan ini diantaranya,

Pertama, *Mengecam Keras Kejahatan Israel*

KAMMI Bengkulu Selatan mengecam Israel Laknatullah yang terus melakukan kejahatan genosida di Gaza, serta mengutuk keras pembajakan kapal relawan global Sumud Flotila dan penculikan para aktivis kemanusiaan di dalamnya. Tindakan ini adalah bukti nyata arogansi Zionis Israel yang secara sengaja memblokade dan menyerang upaya kemanusiaan internasional.

Kedua, *Mendesak PBB dan Pemimpin Dunia untuk Bertindak*

Kami mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan seluruh Pemimpin Dunia untuk segera mengambil langkah konkret dan efektif. Tuntutan kami adalah:
– Menjatuhkan sanksi ekonomi, politik, dan militer secara menyeluruh kepada Israel.
– Memastikan kebebasan para Relawan Kemanusiaan Global Sumud Flotilla yang saat ini disandera.
– Segera memastikan Kemerdekaan Penuh Palestina dari penjajahan Israel.

Ketiga, *Mendesak Pemerintah Indonesia Bersikap Tegas*

Kami mendesak Pemerintah Republik Indonesia untuk bersikap lebih tegas terhadap genosida di Gaza dan pembajakan Armada Kemanusiaan yang dilakukan oleh Israel.

Pemerintah harus memimpin diplomasi internasional untuk menggalang kekuatan negara-negara menekan Israel dan mengevaluasi seluruh hubungan dagang/ekonomi yang secara tidak langsung dapat memperkuat negara penjajah tersebut.

“Solidaritas kami untuk Palestina adalah amanat konstitusi dan panggilan kemanusiaan. Kami tidak akan berhenti bersuara hingga keadilan tegak dan Palestina Merdeka!” tutup Melisa Mayang Sari dengan penuh semangat dan tegasnya.
*(ADITYA GUMAY)*

Komentar