Bukan Hanya di Mimbar, Dakwah Penyuluh Agama Dorong Penggiat UMKM Berinovasi

Kota Bengkulu666 Dilihat

*Oleh: ADITYA CANDRA UTAMA,S.Kom.I*

*(Penulis ialah ASN Penyuluh Agama Kantor Kementerian Agama Kota Bengkulu dan Anggota Gerakan Pemuda Ansor Kota Bengkulu)*

Siberkreatif.com – Guna menjawab tantangan zaman dan dalam menghadapi dakwah kekinian di era digitalisasi saat ini, dakwah tidak hanya dilakukan lewat mimbar ke mimbar saja melainkan bisa lewat upaya mendorong kegiatan positif yang bisa menghasilkan energi positif dan berkreativitas.

Salah satunya yang dilakukan segenap Aparatur Sipil Negara Penyuluh Agama Islam (ASN PAI) Kementerian Agama khususnya diwilayah kerja Kecamatan Muara Bangkahulu Kota Bengkulu ialah melakukan upaya pendekatan, pengayoman, memotivasi dan mendorong penggiat Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Bengkulu khususnya berada diwilayah Kecamatan Muara Bangkahulu untuk terus meningkatkan kreativitas diri melalui life skill kerajinan tangan.

Seperti contoh, Ibu-Ibu binaan Majelis Taklim (MT) di Kelurahan Beringin Raya Kecamatan Muara Bangkahulu Kota Bengkulu dibawah binaan salah satu Aparatur Sipil Negara Penyuluh Agama Islam (ASN PAI) Khairunnisa,S.Ag memiliki potensi menggeluti dunia kerajinan tangan melalui life skill membuat tas hias biasa dipakai kalangan Ibu-Ibu jika hendak pergi kondangan/hajatan, lalu ada juga tempat/wadah untuk meletakkan tisu, sendok, garpu, ada juga anyaman piring terbuat dari rotan, tempat/wadah aqua gelas kecil intinya sangat banyak lagi yang menurut hemat penulis sangat luar biasa memupuk motivasi bagi kalangan emak-emak millineal lainnya terdapat di Kota Bengkulu.

Segenap Aparatur Sipil Negara Penyuluh Agama Islam (ASN PAI) dilingkungan Kementerian Agama Kota Bengkulu Khairunnisa,S.Ag, Aditya Candra Utama,S.Kom.I, Pipin Merlin,SH.I, Sutri Wahyuni,SH.I, Rahmi Safnita,S.Ag, Kasmianah,S.Sos.I, Onismawati,S.Ag dan kawan-kawan lainnya ini terus berupaya berkolaborasi dan bersinergi dengan semua elemen masyarakat Kota Bengkulu khususnya dikalangan Ibu-Ibu Majelis Taklim (MT) untuk selalu berupaya semaksimal mungkin memberikan motivasi emas dan bimbingan penyuluhan agama yang sangat berdaya guna dan berdampak positif bagi keberlangsungan kegiatan positif yang bisa menunjang kreativitas Ibu-Ibu Majelis Taklim (MT) ini.

“Kita sebagai garda terdepan ummat bergerak di dunia keagamaan (Penyuluh Agama Kementerian Agama) sesuai dengan Asta Cita prioritas program kerja Menteri Agama Republik Indonesia kita Bapak Prof. Dr. KH. Nazaruddin Umar,MA terus berupaya berkolaborasi dan bersinergi dengan semua elemen masyarakat khususnya kalangan Ibu-Ibu Majelis Taklim (MT) diwilayah kerja binaan masing-masing Penyuluh Agama. Selain itu, kami juga menyadari bahwa guna menjawab tantangan zaman di era digitalisasi saat ini, tidak hanya cukup dakwahnya lewat mimbar ke mimbar saja, melainkan juga bisa dilakukan melalui kreativitas kerajinan tangan seperti yang telah digeluti dan diupayakan oleh Ibu-Ibu Majelis Taklim (MT) kita di Kelurahan Beringin Raya Kota Bengkulu ini,” ungkap Khairunnisa dengan penuh optimis dan semangatnya pada Media Online Nasional Siberkreatif.com, Minggu (27/7/2025).

Dilain sisi, salah satu Ibu-Ibu Majelis Taklim (MT) Beringin Raya Kota Bengkulu bernama Ra’aybah yang telah dua tahun lebih menggeluti dunia UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) kerajinan tangan membuat tas hias terbuat dari tutup botol dan bahan plastik lainnya ini, lalu ada juga tempat wadah tisu, garpu, sendok, piring terbuat dari anyaman rotan dan lainnya ini telah banyak diproduksi dan dipasarkannya ke sejumlah pasar-pasar tradisional terdapat di Kota Bengkulu.

Menurutnya, kalangan Ibu-Ibu Majelis Taklim (MT) Kelurahan Beringin Raya Kota Bengkulu tidak hanya mengkaji Islam dan mengaji Al-Qur’an saja melainkan juga bisa menumbuhkan semangat mendorong ekonomi kreatif dikalangan Ibu-Ibu Majelis Taklim (MT) ini.

“Alhamdulillah Pak Ustadz Adit, kami kalangan Ibu-Ibu Majelis Taklim (MT) di Kelurahan Beringin Raya Kota Bengkulu khususnya dibawah binaan/bimbingan langsung Ibu Khairunnisa,S.Ag disini selalu berupaya mendorong penggiat Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) disini untuk selalu meningkatkan life skill kreatifitas dirinya agar bisa mendapatkan hasil cuan halal dan berkah bisa mendoro ekonomi kreatif dikalangan kami Ibu-Ibu Majelis Taklim (MT) ini. Jadi kami, selain belajar Ilmu Keagamaan Islam dan mengkaji atau mengaji Al-Qur’an diluar konteks ini kami juga dibimbing untuk terus didorong melak kegiatan positif seperti life skill kreatifitas kerajinan tangan yang menghasilkan sumber pendapatan ekonomi kami walau nilainya belum bisa mensejahterakan, namun tetap kami syukuri bahwa kami memiliki daya juang dan daya jual nilai yang mahal untuk terus berkreasi dan berinovasi,” ujar Ibu Raay’bah promotor utama penggerak UMKM kerajinan tangan yang juga salah satu Anggota Majelis Taklim (MT) di Kota Bengkulu dengan penuh semangat dan rasa syukurnya.

Dikatakan juga oleh Raay’bah ini, tas hias yang terbuat dari bahan tutup botol dan bahan plastiknya tersebut dijual dengan harga yang sangat ekonomis kisaran harga Rp75.000-Rp150.000, lalu tempat wadah tisu, sendok dan garpu itu di harga Rp15.000-Rp45.000, lalu piring terbuat dari anyaman rotan dijual dengan harga Rp15.000-Rp45.000 juga perpiringnya dan masih banyak lagi kreatifitas kerajinan tangan lainnya ini.

Dari sekian banyak ditemui dan dijumpai penulis dilapangan bahwa kesimpulannya dakwah di era digitalisasi saat ini tidak hanya atau tidak cukup lewat mimbar ke mimbar saja melainkan sangat efektif dan berdampak positif jika didorong dan disupport melalui pendekatan atau bimbingan motivasi ke segenap Ibu-Ibu Majelis Taklim (MT) yang memiliki potensi diri dibidang kreativitas diri seperti yang telah diceritakan diawal tadi salah satu bentuk upaya mendorong ekonomi kreatif dikalangan emak-emak millineal saat ini.
Wallahu’alam.
Salam Semangat selalu Insan Garda terdepan Ummat Penyuluh Agama dibawah naungan Organisasi Profesi Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) dan terus semangat mendorong ekonomi kreatif berdaya guna dan berdam positif untuk semua kalangan terkhusus kalangan Ibu-Ibu Majelis Taklim (MT) diseluruh wilayah Tanah Air Indonesia khusus di Kota Bengkulu Provinsi Bengkulu.
šŸ™

Komentar