Banggar dan TAPD Bahas Raperda tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2025

Kepahiang106 Dilihat

Kepahiang, siberkreatif.com – Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Kepahiang bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) resmi memulai pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025. Rapat pembahasan digelar di Ruang Rapat Banggar DPRD Kepahiang, pada Senin (21/07/2025).

Rapat dipimpin Ketua DPRD Kepahiang, Gregory Dayefiandro, S.E., M.Sc., didampingi Wakil Ketua I Bambang Asnadi, dan Wakil Ketua II Ansori M. Turut hadir segenap anggota Banggar DPRD, yaitu Anudin, S.Sos., Firdaus, S.H., Hendri, A.Md., Andrian Defandra, S.E., M.Si., Eko Guntoro, S.H., dan Abdul Haris, S.E.

Dari pihak eksekutif, hadir Ketua TAPD yang juga Sekretaris Daerah Kabupaten Kepahiang, Dr. Hartono, M.Pd., M.H., didampingi Wakil Ketua TAPD, M. Salihin, S.Hut., M.Si., serta anggota sekretariat TAPD lainnya.

Rapat diawali dengan pemaparan TAPD mengenai postur perubahan APBD 2025. Dalam penjelasannya, TAPD menyampaikan adanya peningkatan pada sisi belanja daerah, yang berdampak pada munculnya defisit anggaran. Perubahan ini tentunya disusun berdasarkan usulan program dan kegiatan dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Anggota Banggar, Andrian Defandra, S.E., M.Si., menanggapi hal tersebut dengan mendorong pemerintah daerah agar lebih optimis dalam mengelola Pendapatan Asli Daerah (PAD), seiring mulai beroperasinya Satuan Tugas PAD tahun ini.

“Kami mendorong TAPD untuk menyusun struktur APBD yang lebih cermat. Celah fiskal dalam APBD perubahan harus tergambar jelas. Target PAD perlu ditingkatkan, sementara belanja harus ditekan sesuai skala prioritas,” tegas Andrian.

 

Anggota Banggar lainnya juga meminta agar pergeseran anggaran difokuskan pada program-program yang menyentuh langsung kepentingan masyarakat. Mereka juga mendesak TAPD untuk menyertakan potensi-potensi pendapatan daerah dalam pembahasan selanjutnya.

Menanggapi hal itu, Sekretaris Daerah Dr. Hartono menyatakan bahwa TAPD akan terus menjalin koordinasi dengan Banggar dalam merumuskan proyeksi PAD yang realistis.

“Kita akan bahas secara rinci agar perubahan APBD benar-benar mengacu pada skala prioritas pembangunan daerah. Satgas PAD juga akan dilibatkan secara langsung dalam proses ini,” ujar Sekda.

Ketua DPRD, Gregory Dayefiandro, menyampaikan bahwa pembahasan hari ini telah menyepakati beberapa kebutuhan urusan wajib. Namun, mengingat masih banyak hal yang perlu dibahas, rapat sementara diskors dan akan dilanjutkan pada Selasa (22/07/2025).

“Pembahasan akan kita lanjutkan esok hari, dengan harapan struktur perubahan yang disusun bersama TAPD ini benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan daerah,” pungkas Gregory. 

Komentar