Bengkulu, siberkreatif.com – Gubernur Bengkulu Helmi Hasan meninjau progres pembangunan rumah warga terdampak gempa bumi di Perumahan Rafflesia, Kelurahan Betungan, Minggu pagi (6/7). Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan pemulihan berjalan lancar dan warga bisa segera kembali menempati rumah yang aman dan layak.
“Pagi ini kita melihat langsung sejauh mana pembangunan rumah yang rusak akibat gempa. Alhamdulillah, sudah ada empat unit rumah yang berdiri kokoh, dan beberapa lainnya mulai dibangun,” ungkap Gubernur ke-11 ini.
Helmi menyampaikan bahwa penanganan dilakukan bersama oleh Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kota Bengkulu, dan BNPB. Namun, ia menemukan masih ada rumah warga yang belum dibangun karena terhambat proses pencairan bantuan.
“Harusnya kalau rumahnya hanya rusak ringan atau sedang, bantuannya bisa langsung diberikan ke warga agar bisa segera diperbaiki. Tapi ternyata, masih harus ikut prosedur lelang. Kalau begini, bisa makan waktu lama,” kata mantan Walikota Bengkulu dua periode ini.
Gubernur menegaskan bahwa dalam kondisi darurat seperti ini, kecepatan lebih penting dari pada prosedur yang berbelit. Ia mendorong agar bantuan disalurkan langsung kepada warga, lalu diminta pertanggungjawaban setelahnya.
“Kalau uangnya sudah ada, kasih saja langsung ke warga. Biar mereka sendiri yang mengatur dan memperbaiki rumahnya. Tinggal nanti dilaporkan digunakan untuk apa saja. Yang penting cepat dan tepat,” ujarnya.
Untuk rumah yang rusak berat, Gubernur memastikan pemerintah akan turun tangan langsung membangun. Seperti empat unit rumah yang sudah selesai, dua rumah tambahan pun segera dibangun oleh Pemprov.
“Yang penting sekarang bagaimana warga bisa cepat kembali ke rumah, hidup normal lagi. Masalahnya bukan besar kecil bantuan, tapi soal cara kita menanganinya,” tutup Helmi.
Untuk diketahui, pasca Gempa Bumi 6,3 SR yang terjadi pada 23 Mei 2025 lalu, sejumlah warga perumahan Rafflesia Betungan mendapatkan bantuan dari Pemerintah yang dibagi per kategori antaranya rusak ringan, sedang, dan berat.
Bantuannya pun bervariasi, mulai dari 15 juta hingga 60 juta rupiah, yang diberikan secara bertahap. Ini dipergunakan untuk pembangunan kembali rumah yang hancur akibat Gempa Bumi.
Komentar