Tragedi Berdarah Seorang Mahasiswi di Rejang Lebong

Rejang Lebong28 Dilihat

 

Rejang Lebong, siberkreatif.com – Tragedi berdarah kembali terjadi di Rejang Lebong. Seorang mahasiswi bernama Resmareta (23), ditemukan tewas mengenaskan di rumahnya di Kelurahan Dwi Tunggal, Kecamatan Curup, Kabupaten Rejang Lebong, pada Selasa (10/6/2025) sekitar pukul 13.30 WIB.

Polres Rejang Lebong melalui Kasi Humas, AKP Sinar Simanjuntak, mengatakan kejadian bermula ketika korban berkomunikasi dengan temannya, Alwin, melalui aplikasi Discord.

Dalam percakapan tersebut, korban tiba-tiba mengatakan “ngapoin kau kesiko” (dalam dialek lokal yang artinya “mengapa kamu kesini”), sebelum suara korban terputus. Merasa khawatir, Alwin meminta bantuan saksi lain, AH, untuk memeriksa rumah korban.

Setibanya di lokasi sekitar pukul 12.45 WIB, saksi AH bersama NBL menemukan pintu rumah setengah terbuka, bercak darah di keset teras, dan korban tergeletak di sudut ruangan dengan luka serius di tangan dan kaki. Bercak darah juga terlihat di dinding ruang tamu.

Setelah menemukan kondisi korban yang mengenaskan, saksi AH memanggil warga sekitar untuk meminta pertolongan. Selanjutnya, warga dan saksi menghubungi pihak berwajib untuk melaporkan kejadian tersebut.

“Dugaan sementara, korban mungkin mengenal pelaku, sehingga pelaku dapat masuk ke rumah korban dengan mudah. Dugaan ini berdasarkan fakta bahwa tidak ada tanda-tanda perlawanan atau kerusakan pada rumah yang signifikan, dan pelaku sepertinya dapat mendekati korban tanpa kesulitan,” kata AKP Sinar Simanjuntak.

Pihak kepolisian telah melakukan beberapa tindakan penting dalam menangani kasus ini, yaitu, mendatangi Tempat Kejadian Perkara untuk mengamankan lokasi dan mengumpulkan bukti, memasang garis police line untuk menjaga TKP dan mencegah kontaminasi bukti, menerima dan membuat laporan polisi untuk mendokumentasikan kejadian, membawa korban ke RSUD Jalur Dua Curup untuk dilakukan visum mayat atau autopsi luar, mengambil keterangan saksi-saksi untuk mendapatkan informasi tentang kejadian, mengumpulkan bukti dan petunjuk untuk membantu penyelidikan lebih lanjut

“Hasil penyelidikan menunjukkan bahwa korban mengalami luka serius akibat tusukan benda tajam, yaitu 4 luka tusukan di leher dan 1 luka tusukan di bagian perut. Luka-luka ini kemungkinan besar menyebabkan kematian korban,” ungkap Kasi Humas.

Informasi lain menunjukkan bahwa korban sedang sendirian di rumah saat kejadian, sementara keluarga korban (ayah, ibu, dan kakak kandung) tidak berada di rumah karena sedang berada di kebun di Kecamatan Tebat Karai, Kabupaten Kepahiang.

Saat ini penyelidikan masih berlangsung dengan Visum luar mayat di RSUD Jalur Dua Curup, untuk mengetahui lebih lanjut tentang penyebab kematian serta pendalaman lebih lanjut keterangan saksi-saksi dan analisis petunjuk dan bukti yang ditemukan di TKP.

Sumber : mediabengkulu.co

Komentar