Kota Bengkulu, siberkreatif.com – Seorang guru tingkat SLTA di kota Bengkulu, Dra. Khairunisyah, M.Pd, M.Si berbagi sama pemulung , Jum’at (9/5/2025) di sekitaran depan Kampus UNIHAS.
Salah seorang pemulung, Hermasyah (65) saat dikonfirmasi menyatakan rasa syukur bila menerima pemberian dari siapapun. Namun beliau tetap ingin kejelasan asal pemberian tersebut.
“Ya mohon maaf, ibu dari mana ? Soalnya makanan yang kami terimah dan dimakan nanti akan menjadi darah daging dan berhubungan dengan kesehstan. Intinya kami menerima setiap pemberian dari siapapun asalkan sumbernya jelas. “papar Herman
Dra. Khairulnisa, seorang guru yang telah menyandang Sertifikasi ini menjawab pertanyaan dari pak Herman.
” Iya terimakasi Pak. Perkenalkan saya Khairunisyah, dengan sapaan ibu Anis. Kegiatan jum’at berbagi ini sudah hampir menjadi rutinitas. Saya ingin ibu bapak yang belum beruntung ini dapat mencicipi rejeki dari saya meskipun cuma ala kadarnya, jagan dinilai isinya. Terimahlah dengan senang hati pemberian saya yang tulus. Percayalah, yang ibu bapak terimah berasal dari rejeki saya yang halal. ” ungkap Ibu Anis
Sepontan saja pak Hermansyah turut mendoakan ibu Anis
“Kalau begitu penjelasan ibu, kami berterimah kasih. Kami turut berdoa semoga ibu Anis diberi kesehatan, panjang umur, dan rejeki yang murah. Toh seandainya ibu Anis diamanatkan jadi pemimpin Kota Bengkulu, semoga menjadi pemimpin perempuan yang berani dan jujur” doanya
Saat dikonfirmasi oleh jurnalis siberkreatif.com tentang keinginan ibu Anis menjadi pemimpin, beliau menangapi sah- sah saja seorang yang diamanatkan jadi pemimpin kalau memang sudah menjadi pilihan
” Ya kalau niat menjadi pemimpin itu semua orang pasti punya. Untuk sekarang saya tetap fokus sebagai guru bersertifikasi untuk mendidik anak- anak. Saya bertugas mengajar di SMK Negeri 4 Kota Bengkulu. Selain guru saya juga menjadi dosen di UMB dan Tutor di UT. Intinya kalau memang sudah diamanatkan jadi pemimpin, saya siap ” papar Anis
Ditambahkan ibu Anis, jadi pemimpin harus memiliki visi – misi yang dapat menyentuh masyarak paling bawah, salah satunya para pemulung ini. Mereka mencari rejeki yang halal untuk menghidupi keluarga. Hasil yang mereka peroleh sangat pas- pasan, terkadang tidak cukup untuk kebutuhan sehari – hari.
Harapannya, semoga kedepan Kota Bengkulu dipimpin oleh pigur wanita yang hebat dan peduli sama masyarakat kecil (Hr)
Komentar