KOTA BENGKULU, siberkreatif.com – Sebanyak 40 orang Penyuluh Agama terdiri dari delegasi Aparatur Sipil Negara PNS, Aparatur Sipil Negara PPPK dan Non Aparatur Sipil Negara Kota Bengkulu mengikuti monitoring dan evaluasi monev) yang diselenggarakan jajaran Kanwil kementerian Agama Provinsi Bengkulu melalui organisasi profesi Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) Provinsi Bengkulu tadi pagi hingga berakhir siang hari bertempat di gedung utama Pelayanan Haji dan Umroh Terpadu (PLHUT) Kota Bengkulu.
Monev dan sekaligus Pembinaan Penyuluh Agama se-Kota Bengkulu ini langsung dibimbing dan diberi wejangan khusus oleh Pimpinan IPARI Provinsi Bengkulu Dr. H. Siun Ruhan,MH.I dengan didampingi juga Sekretaris Umum IPARI Provinsi Bengkulu Fadli,S.Sos.,M.Pd.I dan Ketua IPARI Kota Bengkulu Sukran Jayadi,S.Sos.I.,M.Pd.I diikuti oleh seluruh Peserta Monev dan Pembinaan sebanyak 40 orang.
Dalam penyampaian wejangan dan motivasinya, Ketua IPARI Provinsi Bengkulu Dr. H. Siun Ruhan,MH.I mengatakan, dirinya berpesan pada semua Bapak/Ibu Penyuluh Agama baik jajaran amanahnya di ASN PNS, ASN PPPK dan Non ASN untuk tetap terus semangat berkontribusi nyata dan kolaborasi sinergi dalam mengembangkan potensi dan skill kompetensi dimasing-masing individu Penyuluh Agama ini.
“Khususnya kita berada di Kota Bengkulu, Bapak/Ibu Penyuluh Agama tergabung dalam wadah perahu organisasi profesi IPARI Kota Bengkulu teruslah semangat berkontribusi nyata dan kolaborasi sinergi selalu dengan semua elemen yang menyangkut tusi Bapak/Ibu Penyuluh Agama dilapangan,” ungkap Dr. Siun Ruhan senior Penyuluh Agama di Provinsi Bengkulu ini, Kamis (27/2/2025).
Ditambahkan Siun Ruhan, melalui wadah perahu organisasi profesi IPARI ini juga ditekankan agar masing-masing bidang memiliki kontribusi dalam menggali skill keilmuannya masing-masing sehingga diharapkan bisa bisa berkontribusi bagi masyarakat Kota Bengkulu.
“Mari kita sama-sama menjaga integritas diri kita, tingkatkan terus kolaborasi, sinergi semua elemen dan jangan lupa menjalankan tugas dan fungsi (tusi) sebagai Insan Penyuluh Agama ditengah kemajemukan masyarakat Indonesia khususnya di Kota Bengkulu ini,” demikian disampaikan Siun Ruhan.
*(ADITYA)*
Komentar